Prakiraan dampak yaitu melakukan pengkajian tingkat kedalaman terjadinya perubahan lingkungan dari segi kualitas yang dikarenakan pembangunan sebuah proyek, baik proyek pra-konstruksi, proyek konstruksi, ataupun proyek pasca-konstruksi. Tindakan yang harus dilakukan dalam prakiraan dampak yaitu menyusun berbagai dampak besar yang akan timbul dan menuliskan semua aktivitas pembangunan yang akan menimbulkan dampak. Kriteria dampak penting dan besar, yaitu memberikan dampak langsung terhadap komponen fisik, sosial, maupun kimia, setelah itu memunculkan rangkaian dampak lanjutan terhadap komponen sosial dan biologi.
Dalam
studi AMDAL, tahap prakiraan dampak merupakan langkah yang dipandang paling sulit, karena metode atau teknik prakiraan dampak ini sangat bergantung pada kemajuan tiap ilmu yang digunakan dan penguasaan dari tiap anggota tim dalam bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, prakiraan dampak sering disebut fase krisis dan merupakan ciri khas yang membedakan dokumen AMDAL dari dokumen hasil penelitian lainnya. Masalah lainnya, prakiraan dampak suatu aspek tertentu diperhitungkan dan dibahas lebih dari sekedar teoretis, tetapi juga kemungkinan realitanya.
Prakiraan munculnya suatu dampak pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan mengenai besar perubahan yang timbul pada komponen lingkungan sebagai akibat dari aktivitas pembangunan. Pendugaan dampak dilakukan terhadap setiap komponen atau parameter lingkungan. Misalnya, air limbah buangan pabrik akan mengurangi kualitas air dan menimbulkan dampak pada perairan dan akan berdampak pula terhadap kondisi ekonomi masyarakat nelayan.
Itulah yang dapat kami jelaskan tentang
Pengertian Prakiraan dampak, semoga penjelasan di atas dapat memberikan manfaat.