Pengertian Konjungsi dan Macam Konjungsi - Konjungsi atau kata penghubung adalah kata atau ungkapan yang bertugas menjadi penghubung antarkata, antarkalimat, atau antar paragraf sehingga membentuk makna yang gramatikal. Konjungsi diperlukan agar kata, kalimat, atau
paragraf dalam suatu karangan menjadi teratur. Keteraturan tersebut sangat diperlukan untuk memperlihatkan adanya kepaduan antara kata, kalimat, atau paragraf satu dengan yang lainnya. Kepaduan tersebut dititikberatkan pada hubungan antara ketiga unsur tersebut. Dalam kaitannya dengan hubungan antarkalimat ini, konjungsi berperan sangat penting. Pemakaian konjungsi dalam kalimat bukan untuk menerangkan kata. Namun, tidak lebih hanya sekedar alat penghubung yang berfungsi untuk mempertegas dan memperpadu makna.
|
Konjungsi |
Pembagian macam-macam konjungsi ditentukan berdasarkan letaknya. Dari tinjauan tersebut, konjungsi terbagi menjadi dua macam, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi ekstrakalimat. Untuk konjungsi ekstrakalimat, terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu konjungsi intratekstual dan konjungsi ekstratekstual. Berikut ini, secara singkat kami jelaskan masing-masing konjungsi tersebut:
Konjungsi Intrakalimat
Apa yang dimaksud dengan konjungsi intrakalimat? Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata,
frase dengan frase, atau klausa dengan klausa. Beberapa kata yang termasuk dalam konjungsi intrakalimat adalah sebagai berikut:
- agar, andaikata, apabila, jika, jikalau, hingga, sampai, atau, bahwa, baik…maupun, daripada, demi, sambil, ketika, meski, meskipun, maka, padahal, kalau, seandainya, lalu.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan konjungsi intrakalimat:
- Dedi berolahraga agar badannya tetap sehat.
- Bapaknya tidak akan sakit andaikata dia tidak pergi.
- Kakak boleh bermain jika sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
- Wawan belajar sambil mendengarkan music
- Bibi datang ketika ibu sedang pergi.
- Kamu masih saja mengulangi kesalahan meski sudah diperingatkan.
Konjungsi Intratekstual
Apa itu konjungsi intratekstual? Konjungsi intratekstual adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat atau paragraf dengan paragraf. Beberapa yang termasuk dalam konjungsi intratekstual adalah sebagai berikut:
- akan tetapi, di samping itu, meskipun demikian, oleh karena itu, selain itu, sementara itu, tambahan pula, walaupun demikian, sebaliknya.
Berikut ini contoh penggunaan konjungsi ekstrakalimat:
- Budi mengakui kesalahannya. Akan tetapi, semuanya sudah terlambat
- Banyak anak yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Oleh karena itu, sudah seharusnya pemerintah membantu mereka agar mereka bisa bersekolah lagi.
- Kakaknya sangat rajin. Sebaliknya, adiknya sangat malas.
- Warga Negara yang baik adalah warga Negara yang taat dan patuh terhadap undang-undang yang berlaku. Selain itu, taat pula terhadap hukum.
- Mail sering diganggu oleh teman-temannya. Walaupun demikian, mail tidak pernah membenci mereka.
Konjungsi Ekstratekstual
Konjungsi ekstratekstual didefinisikan sebagai konjungsi yang menghubungkan dunia di luar bahasa dengan wacana. Konjungsi jenis ini umumnya digunakan di dalam naskah-naskah lama. Beberapa yang termasuk dalam konjungsi ini adalah sebagai berikut:
- Adapun, alkisah, arkian, hatta, bermula, syahdan
Berikut ini beberapa contoh penggunaan konjungsi ekstratekstual:
- Alkisah sebuah negeri matahari namanya…
- Adapun kitab yang tersebut itu tulisan tangan juga.
- Syahdan di kuala Singapura itu terlalu banyak batu-batu yang besar…
Sekian uraian tentang Pengertian Konjungsi dan Macam Konjungsi, semoga bermanfaat.