Pengertian Kultur Jaringan | Kultur jaringan adalah membiakkan bagian tumbuhan yang ditumbuhkan dalam media buatan sehingga tumbuh menjadi tumbuhan sempurna. Teknik kultur jaringan juga dikenal dengan nama kultur
in vitro. Prinsip kultur jaringan hampir sama dengan cara
reproduksi vegetatif, yaitu menyetek. Teknik kultur jaringan semula ditujukan untuk penelitian dasar di bidang
biologi, terutama pembuktian totipotensi
sel. Kultur jaringan pertamakali dilakukan oleh F.C. Steword, seorang ahli fisiologi tumbuhan Amerika Serikat pada tahun 1958. Kultur jaringan semakin dikembangkan yaitu dengan menambahkan zat pengatur tumbuh (hormon tumbuh) pada media kultur jaringan, misalnya sitokinin dan auksin.
|
Pengertian Kultur Jaringan |
Proses membiakkan tumbuhan dengan
kultur jaringan terdiri dari tiga langkah utama, yaitu sebagai berikut.
- Inisiasi: Inisiasi adalah penanaman bagian tumbuhan yang akan dibiakkan. Penanaman dilakukan dalam media tanam yang steril (bebas mikroorganisme).
- Multiplikasi: Multiaplikasi adalah pembiakan atau perbanyakan jaringan pokok. Tumbuhan yang telah tumbuh dari langkah I diperbanyak dan ditanam dalam media pertumbuhan. Media pertumbuhan diberi zat pengatur pertumbuhan yang dapat memacu pertumbuhan batang.
- Pengakaran: pengakaran adalah pembentukan akar. Pada langkah ini diberi hormon untuk memacu pembentukan akar dan tumbuhan secara sempurna.
Setelah melalui tiga langkah di atas, tumbuhan hasil pembiakan kultur jaringan dipindahkan untuk ditanam di dalam greenhouse (rumah kaca). Di dalam greenhouse, tumbuhan dipelihara sehingga akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diinginkan.
Sekarang kultur jaringan sudah berkembang sedemikian pesat dan dipergunakan untuk berbagai keperluan lain, terutama untuk agrobisnis dan farmasi. Dalam bidang agrobisnis, keuntungan teknik kultur jaringan tumbuhan dapat menekan biaya produksi karena dapat menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dalam waktu relatif singkat, tidak memerlukan lahan yang terlalu luas, tidak bergantung pada iklim, bebas hama dan penyakit sehingga dapat dikirim melewati batas-batas negara tanpa harus melalui proses karantina. Yang lebih penting lagi, karena merupakan perbanyakan vegetatif, bibit yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya.