Perencanaan tata letak pabrik merupakan salah satu tahap perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien, sehingga mampu mencapai kapasitas optimal dan biaya produksi paling ekonomis. Tujuan penyusunan tata letak produksi adalah:
- Pemanfaatan peralatan pabrik secara optimal.
- Penggunaan jumlah tenaga kerja paling minimum.
- Aliran bahan baku dan produk yang lancar.
- Kebutuhan persediaan yang rendah.
- Pemakaian ruang yang efisien.
- ruang gerak yang cukup untuk kegiatan operasional dan pemeliharaan.
- Biaya produksi dan investasi yang rendah.
- Keselamatan kerja yang tinggi.
- Suasana kerja yang menyenangkan.
Pengaturan tata letak mesin produksi
- Tata letak proses (process layout) atau tata letak fungsional adalah penyusunan tata letak di mana alat sejenis atau mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Model ini cocok jika perusahaan membuat berbagai jenis produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang diproduksi dalam berbagai macam variasi. Contoh perusahaan pembuat roti, perusahaan mebel, dan bengkel.
Keuntungan model tata letak (layout mesin) antara lain:
a. Pemanfaatan mesin yang tinggi.
b. Memungkinkan penggunaan mesin yang multi guna sehingga cepat mengikuti perubahan produk.
c. Investasi yang rendah karena dapat mengurangi duplikasi mesin.
d. Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personel.
Namun ada juga kelemahannya, yaitu:
a. Pengawasan produksi sulit, karena satu mesin bisa dipakai bermacam-macam produk.
b. Waktu produksi per unit lebih lama.
c. Memerlukan skil yang tinggi.
d. Tidak dapat digunakan model ban berjalan.
Tata letak produksi atau garis adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut. Tipe layout produk/ garis ini merupakan tipe paling populer dan sering digunakan untuk pabrik yang menghasilkan produk secara massal dengan tipe produk relatif kecil dan standar untuk jangka waktu relatif lama. Tujuan utama tata letak seperti ini adalah untuk memudahkan pengawasan dalam kegiatan produksi. Contoh: perusahaan mi instan, perusahaan pemintalan, perusahaan surat kabara, perusahaan seman, perusahaan minuman, dan segalanya.
Keuntungan model tata letak produk adalah:
a. Aliran material yang simpel dan langsung.
b. Total waktu produksi lebih cepat.
c. Tidak memerlukan skill tenaga kerja yang tinggi.
d. Pengawasan proses produksi mudah.
e. Dapat digunakan mesin otomatis.
f. Dapat digunakan model ban berjalan.
Namun kelemahannya, antara lain:
a. Kerusakan pada sebuah mesin tertentu dapat menghentikan produksi.
b. Perubahan desain produk akan mengubah tata letak mesin.
c. Memerlukan
investasi yang besar.
d. Proses yang monoton mengakibatkan kebosanan para personel.
Itulah penjelasan yang bisa saya sampaikan mengenai apa
yang dimaksud perencanaan tata letak pabrik, semoga memberikan manfaat.