Sistem koloid adalah campuran hampir homogen antara fase terdispersi dan fase pendispersi. Campuran ini hampir homogen, artinya campuran dua zat hampir menyatu dan sulit dibedakan. Fase terdispersinya bukan dalam bentuk molekuler (bukan setiap molekul tersebar). Akan tetapi, gabungan dari beberapa molekul. Jika diambil contoh zat terdispersi padatan dalam fase pendispersi air, sistem koloid merupakan dispersi padatan (gabungan dari
molekul) yang tersebar dalam medium pendispersi. Hanya saja partikel padatan yang terdispersi ini kecil sehingga tidak dapat dibedakan mana fase terdispersi dan mana fase pendispersi. Contoh sistem koloid, yaitu sabun, susu, santan, agar-agar, selai, mentega, dan mayones.
Ciri-ciri sistem koloid sebagai berikut.
- Sistem koloid mempunyai ukuran partikel 10 pangkat -7 sampai 10 pangkat -5 cm.
- Partikelnya dapat dilihat dengan mikroskop ultra.
- Partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, tetapi dapat disaring menggunakan kertas perkamen.
- Koloid tahan lama.
- Koloid akan terkoagulasi apabila ditambah larutan.
- Koloid mempunyai sifat elektrolit.
- Koloid termasuk campuran antara homogen dan heterogen.
Demikian penjelasan yang bisa saya berikan tentang
Pengertian koloid semoga memberikan manfaat.