Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan
distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut di antara dua fase, fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas). Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa terdapat dua komponen penting dalam kromatografi, yang fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas).
Suatu campuran pewarna dapat dipisahkan dengan teknik kromatografi karena adanya perbedaan kelarutan antara zat penyusun campuran pewarna tersebut. Selain itu, kecepatan bergerak partikel penyusun sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel penyusunnya. Partikel penyusun yang lebih kecil akan bergerak lebih cepat daripada partikel penyusun yang berukuran lebih besar. Misalnya, tinta hitam merupakan campuran beberapa warna. Kita dapat memisahkan campuran warna tersebut dengan kromatografi.
Pemisahan warna tinta dapat dilakukan dengan cara berikut.
- Tinta diteteskan pada ujung kertas kromatografi (1,5 cm dari ujung kertas).
- Tinta dibiarkan hingga mengering.
- Ujung kertas saring dimasukkan dalam air sedalam 1 cm dengan posisi tegak.
- Tunggu hingga air merambat naik.
- Noda tinta akan terbawa oleh air yang merembes naik pada kertas saring. Oleh karena kecepatan perembesan zat-zat tinta berbeda, maka zat-zat penyusun campuran (zat-zat warna) semakin lama akan terpisah.
Kromatografi, meskipun hanyalah salah satu teknik yang sederhana, tetapi memiliki banyak kegunaan. Dalam industri makanan, seorang analis dengan menggunakan teknik kromatografi dapat mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan. Banyak sayur-sayuran yang dijual di pasar mengandung pestisida dan herbisida yang berbahaya bagi kesehatan. Kromatografi dapat mendeteksi keberadaan zat kimia seperti pestisida dan herbisida meskipun dalam jumlah atau konsentrasi yang sangat kecil.
Itulah apa yang dapat kami jelaskan tentang apa
yang dimaksud Kromatografi, semoga dapat memberikan manfaat.