Zat Campuran adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih zat yang bergabung menjadi satu tanpa komposisi tetap dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Sebagai contoh udara, air laut, sirop, tanah, lem, makanan, kuningan, perunggu, dan sebagainya.
Sifat-sifat zat campuran:
1. Terdiri dari dua jenis
zat tunggal atau lebih.
2. Komposisinya tidak tetap.
3. Masih mempunyai sifat zat asal.
Jenis-jenis zat campuran bedasarkan sifatnya ada dua yaitu:
1. Campuran Homogen.
2. Campuran Heterogen.
Cara-cara pemisahan campuran adalah sebagai berikut:
1. Pengayakan.
Metode pengayakan digunakan untuk memisahkan campuran padatan yang memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda. Contohnya, mengayak pasir untuk memisahkan pasir dengan kerikil atau batu-batu kerikil.
2. Decanter.
Metode decanter digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan. Ukuran partikel yang dipisahkan cukup besar sehingga dapat mengendap di bawah cairan. Contohnya, memisahkan tanah dalam air.
3. Penyaringan
Metode penyaringan digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunannya berupa cairan dan padatan. Ukuran partikel padatan yang dipisahkan cukup kecil sehingga dapat mengendap dibwah cairan. Contohnya pemisahan santan dengan ampasnya.
4. Pemusingan (Sentrifungsi).
Metode sentrifungsi digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan yang merupakan partikel sangat kecil dan tersebar merata dalam cairan. Contohnya pengambilan VCO (virgin coconut oil) dari sari air santan kelapa.
5. Penguapan (Evaporasi).
Metode evaporasi digunakan untuk memisahkan campuran yang berupa cairan dan padatan yang larut dalam cairan tersebut. Contohnya penguapan dalam pembuatan garam dari air laut.
6. Sublimasi.
Metode sublimasi digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya merupakan zat yang menyublim ketika dipanaskan. Contohnya pemisahan iodine dari campuran dengan pasir.
7. Penyaringan (ekstraksi).
Metode penyaringan digunakan untuk memisahkan campuran berdasarakan perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Contohnya pembuatan minyak atsiri.
8. Penyulingan( Distilasi).
Metode distilasi digunakan untuk memisahkan campuran yang berupa larutan. Pemisahan didasarkan pada perbedaan titik didih zat penyusunnya. Contohnya penyulingan air tawar dari airu laut.
9. Kromatografi.
Metode kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran yang berupa larutan dan volume campuran yang dipisahkan sangat sedikit hingga tidak mungkin dilakukan dengna ekstraksi. Contohnya pemisahan campuran zat senyawa.
Itulah penjelasan yang bisa saya sampaikan tentang
Pengertian Zat Campuran, semoga dapat menambah pengetahuan anda.