Poco-poco adalah seni menyanyi dan menari khas masyarakat Manado, Sulawesi Utara. Oleh karena berupa nyanyian, maka kesenian ini mempunyai lirik lagu yang menggunakan bahasa Manado. Lagu poco-poco ini memiliki rentak cerita dengan irama seperti cha-cha dan selalu diiringi dengan gerakan menyerupai senam, seperti line dance. Gerakan senam ini selalu dibawakan secara berkelompok.
Jika anda pernah memerhatikan senam poco-poco, gerkannya tampak sederhana dan tidak memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Namun dibalik itu, poco-poco yang dilakukan secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi yang bersangkutan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Sulawesi Utara, ditemukan korelasi/ hubungan antara senam poco-poco dengan perbaikan kolesterol darah. Berikut penjelasan detail mengenai manfaat poco-poco.
- Dapat menurunkan berat badan. Penurunan berat badan dikarenakan berkurangnya cairan akibat keringat dan karena pembakaran lemak yang terjadi di dalam tubuh.
- Dapat meningkatkan denyut jantung. Peningkatan denyut jantung menunjukkan bahwa senam poco-poco telah memenuhi
senam aerobik.
- Dapat meningkatkan nilai kolesterol baik (HDL) menunjukkan bahwa poco-poco mampu memobilisasi lemak.
Gerakan dasar poco-poco diambil dari tarian tradisional Maluku bernama Wayase atau Maku-Maku. Sementara itu, lagu yang mengiringi gerakan diciptakan oleh Arie Sapulette yang berasal dari Ambon yang kemudian dinyanyikan serta dipopulerkan oleh Yoppy Latul yang juga berasal dari Ambon.
Adapun gerakan dasar tarian poco-poco dengan urutan sebagai berikut.
- Dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat.
- Mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sampai berputar.
- Rangkaian gerakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang, hingga pesenam selesai memutar tubuh ke empat penjuru angin kemudian kembali ke tempat semula.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang apa
yang dimaksud poco-poco, semoga bisa memberikan manfaat.